WELCOME

Rabu, 30 Maret 2011

Tips Cara Memotret Siluet


hello smua,, kali ini gw bakalan ngasih sedikit tips gimana sih cara motret siluet itu.
tapi sebelum gw kasih tau tipsnya,, kita msti tau dulu siluet itu apa sih ?
nah siluet itu adalah foto dengan obyek utama gelap total dengan background yang terang, sehingga yang terlihat adalah bentuk dari obyek utama tadi. Memotret siluet tidaklah sesulit yang dibayangkan, asal kalian tahu langkah-langkah dan tips-nya. Berikut tips-tipsnya :

Matikan Flash

Yang pertama dan terpenting adalah flash di kamera harus dimatikan, kalau tidak anda akan mendapatkan foto biasa (karena obyek utama-nya tidak jadi gelap). Jadi matikan flash dikamera anda

Cari kondisi pencahayaan yang tepat (backlight)

Untuk menghasilkan siluet, background anda harus lebih terang dibandi

ngkan dengan obyek utama. Itulah kenapa kebanyakan foto siluet dilakukan saat sunset atau sunrise, dimana matahari (sumber cahaya) ada di belakang obyek yang ingin anda foto (backlighting). Tapi jangan batasi diri, foto siluet bisa dihasilkan kapan saja, pada intinya anda hanya harus menemukan background yang lebih terang dibandingkan obyek utama.

Carilah obyek yang bentuknya menarik

Foto siluet akan sangat menonjolkan bentuk obyek utama, oleh karena itu carilah obyek dengan bentuk yang menarik dan memiliki karakter kuat. Perhatikan foto diatas, karena obyek utama (pencari ikan) kehilangan detail dan menjadi sangat gelap, bentuknya justru akan lebih terekspos. Kita bisa melihat dengan jelas batas-batas lekukan bentuk tubuh si nelayan, bentuk jaring dan bingkainya sampai tetesan air yang keluar dari jaring. Anda juga bisa mencoba dengan obyek lainnya

Carilah background yang tepat

Untuk mendapat siluet anda harus menemukan background yang lebih terang. Usahakan juga untuk mendapatkan background yang menarik namun juga tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat menonjol. Langit dan pantai adalah contoh favorit.

Ukur eksposur dengan tepat (manual/ auto)

Sebisa mungkin gunakanlah mode manual eskposur. Set metering di spot metering. Lakukan pengukuran di daerah background yang paling terang. Dalam contoh foto diatas saya mengukur cahaya langit diatas helm. Ubahlah kombinasi aperture dan shutter speed sesuai dengan hasil metering anda, terutama pada aperture pastikan anda set sesuai keinginan a

nda (aperture besar untuk background yang agak kabur dan aperture kecil untuk background yang tajam). Setelah anda menentukan aperture dan shutter speed yang dipilih, arahkan kamera ke obyek utama. Aturlah h3 yang terbaik dan tentukan fokus di obyek utama, baru kemudian jepret….

Jika anda tidak bisa menggunakan mode manual, gunakanlah mode auto. Ar

ahkan kamera ke area paling terang, dalam contoh diatas adalah ke langit diatas si pencari ikan, pencetlah setengah shutter anda (jangan pencet penuh) lalu tahan shutter jangan dilepas. Lalu arahkan kamera ke obyek utama anda baru kemudian jepret….

Jangan takut mencoba

Cobalah kombinasi aperture dan shutter speed yang berbeda jika anda gagal di kesempatan pertama. Cobalah juga bereksperimen dengan obyek dan lingkungan anda, jangan hanya terpaku pada sunset dan sunrise, karena foto siluet bisa dihasilkan dimanapun

oke selamat mencoba ya !

10 Foto Ikonik Dalam Sejarah

Tulisan ini sekedar refleksi dan pengingat bahwa fotografi dan sejarah tidak pernah bisa dipisahkan. Seringkali sejarah terekam dalam bingkai foto, dan ada beberapa foto yang bisa mempengaruhi jalannya sejarah. Sepuluh foto dibawah ini adalah contoh foto-foto ikonik yang merekam peristiwa dramatis dalam kehidupan manusia:


Wanting A Meal – 1993

Kevin Carter berangkat ke Sudan dengan niatan untuk mengambil foto pemberontakan yang terjadi. Namun sesampainya disana, justru korban kelaparan-lah yang menarik minatnya. Dijalan dia mendapati seorang bocah perempuan kelaparan merangkak lemah susah payah menuju pusat pembagian makan, berhenti ditengah jalan dan mengumpulkan tenaga. Ditengah kejadian itu, seekor burung bangkai datang dan menunggu bocah tersebut meregang maut. Carter pun mengabadikan kejadian tersebut. Foto ini pertama dimuat dikoran New York Times, dan reaksi keras bermunculan mengkritik Carter yang tidak menolong gadis kecil ini. Carter beralasan dia sudah mengusir burung bangkai tersebut sesudah mengambil foto, namun tidak menolong si bocah karena konvensi fotografer yang tidak boleh ikut campur dalam konflik. kontroversi terus menghujani Carter, meskipun penghargaan Pulitzer dia terima atas karyanya ini. Tahun 1994, Carter ditemukan bunuh diri dengan sengaja mengalirkan gas CO dari knalpot mobil kedalam ruangannya. Dia meninggalkan catatan yang isinya berupa penyesalan dan kesedihan karena tidak menolong si bocah, frustasi akibat terjerat hutang dan kesedihan karena sahabat karibnya tertembak. Foto ini memicu solidaritas dunia akan tragedi kelaparan di Afrika



Jenderal Sudirman Dalam Tandu – 1948

Pak Dirman adalah Jenderal pertama dan termuda yang dimiliki Indonesia, salah satu teladan dan tokoh terbesar yang dilahirkan bangsa. Pak Dirman juga dikenal sangat memegang prinsip serta bermental tangguh. Dalam keadaan sangat lemah karena paru-parunya tinggal sebelah, dia memimpin gerilya selama 7 bulan menghadapi agresi militer Belanda ke-2, berpindah dari hutan ke hutan dengan ditandu dan tanpa pengobatan sama sekali. Hanya semangat perjuangan-lah yang membuat dirinya tetap tegar dan semangat itu terus menular ke seluruh pasukan yang menjadi motor perjuangan kala itu. Bagi bangsa Indonesia, foto pak Dirman ini dan foto Bung Karno yang sedang membaca proklamasi mungkin sama bermaknanya.

Eksekusi Gerilyawan Vietkong – 1968

Saat Jenderal Nguyen Ngoc Loan, kepala kepolisian Vietnam Selatan mulai menarik pelatuk pistol kearah seorang komandan gerilyawan vietkong, fotografer Associated Press Eddie Adams mulai menekan tombol shutter kameranya. Fotografer Eddie Adams memperoleh penghargaan jurnalisme tertinggi, Pulitzer, lewat foto yang diambilnya ini. Namun lebih dari itu, foto ini mengubah opini masyarakat Amerika terhadap Perang Vietnam, memicu gerakan anti perang dan menginspirasi lahirnya generasi bunga di Amerika waktu itu. Bagi sang jenderal, foto ini membuatnya menjadi ikon kekejaman.


Pendaratan Normandia – 1944

Robert Capa memiliki pakem yang sangat terkenal, “Jika hasil fotomu tidak bagus, berarti kamu kurang dekat.” Sebelum era Capa, jurnalisme foto masih belum begitu dihargai. Robert Capa seperti menjadi penanda pentingnya jurnalisme fotografi yang kemudian menjadi sangat berpengaruh dibanyak peristiwa besar dunia. Karya Capa paling dikenal adalah serangkaian foto pendaratan pasukan Amerika Serikat di Normandia dalam Perang Dunia 2 dimana Capa ikut dalam rombongan airborne. Terjebak dalam hujan peluru dan granat yang dilontarkan pasukan Jerman, Robert Capa berhasil mengambil 106 frame menggunakan kamera Comtax berlensa 50mm untuk mengabadikan invansi yang menjadi awal tumbangnya Adolf Hitler ini. Kesalahan yang dilakukan staf pencucian film membuat semua fotonya terlihat kabur, namun pakem Capa kemudian diikuti seluruh jurnalis foto sampai detik ini: mengabadikan peristiwa dari jarak sedekat mungkin.

Lynching, Pembantaian Kaum Kulit Hitam Di Amerika – 1930

10.000 masa kulit putih nekad mengamuk dan menggelandang dua pemuda kulit hitam dari penjara, serta menghukum mereka dengan hukuman gantung tanpa keputusan hakim. Kedua pemuda ini dituduh memperkosa seorang gadis kulit putih, peristiwa ini terjadi di Marion-Indiana dimasa pemisahan ras di Amerika Serikat. Dimasa itu pengadilan massal seringkali terjadi jika yang dicurigai adalah warga kulit hitam. Foto pengadilan masal seperti ini dulu sering dibuat menjadi postcard untuk menunjukkan supremasi kulit putih. Wajah mayat yang digantung berbanding kontras dengan kepuasan yang diperlihatkan warga, sebuah monumen kekejaman dan sikap barbarian yang dilakoni secara massal. Perjuangan kesetaraan ras baru memperoleh hasil di era tahun 70-an.


Earthrise – 1968

Foto ini adalah foto planet bumi yang diambil pertama kali dari luar angkasa. Banyak orang menyebutnya sebagai foto lingkungan hidup paling berpengaruh yang pernah diambil. Diambil pada malam natal tahun 1968 oleh kru Apollo 8, William Anders. Foto ini mengingatkan banyak orang akan ringkihnya eksistensi manusia dan kecilnya planet dibandingkan alam raya, serta menandai eksplorasi alam semesta oleh manusia.

Mahasiswa Yang Menghadang Tank di Tiananmen – 1989

Demonstrasi sekitar 3000 mahasiswa di Beijing berubah menjadi demosntrasi masal jutaan rakyat Cina, meminta reformasi pemerintahan yang tidak adil. Selama 7 minggu, rakyat dan tentara berhadap-hadapan dan saling mengejek. Saat partai komunis mulai mengerahkan tank untuk membubarkan masa, seorang mahasiswa nekad menghadang laju sebarisan tank, berdiri tegap didepannya sambil memegang tas. Seorang pahlawan lahir. Pahlawan kedua lahir, saat pengemudi tank menolak perintah komandannya untuk melindas mahasiswa tersebut dan memilih berjalan memutarinya. Kejadian ini memang tidak berakhir indah karena pembantaian akhirnya terjadi di lapangan Tiananmen. Namun sejak peristiwa itu, Cina tidak akan pernah sama lagi.

Foto Manusia Dengan Sinar X – 1896

Saat bereksperiman dengan tabung sinar katoda yang ditambahi barium platinosianida, Rontgen terkejut ketika mendapati bahwa hasil foto ternyata menghasilkan efek pendaran yang berbeda. Menyadari kekuatan sinar yag dihasilkan tabung itu, Rontgen memotret tangan istrinya (perhatikan cincin kimpoi yang melingkar) dan membuat foto sinar X yang pertama. Sebelum itu, dokter tak pernah bisa melihat bagian dalam tubuh manusia kecuali membedahnya. Rontgen sendiri memperoleh hadiah Nobel fisika tahun 1901.

Loch Ness – 1934

Legenda monster Lochness di Skotlandia sebenarnya sudah berhembus sejak abad ke 1, namun tidak sebelum foto diatas dicetak dan tersebar, cerita palsu ini menjalar keseluruh penjuru dunia. Foto ini bertanggungjawab atas puluhan tahun spekulasi, milyaran dolar uang dari kantong wisatawan yang datang dari seluruh dunia serta eksplorasi bawah air yang mahal dan menghabiskan tenaga. Semua gara-gara foto palsu ini. Christian Spurling, Marmaduke dan Ian Wetherell merakit monster palsu dari mainan kapal selam dan kayu dan mengambangkannya diatas danau, kemudian menjepretnya dengan kamera. Pengakuan mereka 60 tahun kemudian (1994) mengakhiri spekulasi tentang kebenaran cerita monster Loch Ness. Foto ini mungkin sekali adalah rekayasa foto pertama kali didunia, selain itu menandaskan kembali pernyatan “kamera tidak pernah berbohong… manusialah yang berbohong…”

Einstein dan Selera Humor – 1951

Einstein tidak pernah diragukan lagi kejeniusannya, namun bagaimana dengan selera humornya? lumayan ternyata. Foto diatas menunjukkan sisi kemanusiaan seorang Einstein, dan mengubah banyak opini terhadapnya. Foto diatas diambil saat Einstein menikmati pesta ulang tahunnya yang ke 72 dan mulai bosan harus melayani permintaan wawancara serta pose dengan wartawan.

Selasa, 29 Maret 2011

Apa Itu Fotografi ?

hey guys, kali ini gw bakal ngebahas salah satu hobi gw yaitu fotografi. kalian smua pasti udah sering banget kan denger yg namanya fotografi. nah sebenernya fotografi itu apa sih ?

Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti “menulis atau melukis dengan cahaya”. Tentunya hal tersebut berasal dari arti kata fotografi itu sendiri yaitu berasal dari bahasa Yunani, photos (cahaya) dan graphos yang berarti tulisan.

Nah, melihat pengertian tersebut terlihat ada persamaan antara fotografi dan karya seni lukis atau menggambar. Yang jelas perbedaannya terletak pada media yang digunakannya. Bila dalam seni lukis yang dipakai gambar dengan menggunakan media warna (cat), kuas dan kanvas. Sedangkan dalam fotografi menggunakan cahaya yang dihasilkan lewat kamera. Tanpa adanya cahaya yang masuk dan terekam di dalam kamera, sebuah karya seni fotografi tidak akan tercipta.
Selain itu, adanya film yang terletak di dalam kamera menjadi media penyimpan cahaya tersebut. Film yang berfungsi untuk merekam gambar tersebut terdiri dari sebuah lapisan tipis. Lapisan itu mengandung emulsi peka di atas dasar yang fleksibel dan transparan. Emulsi mengandung zat perak halida, yaitu suatu senyawa kimia yang peka cahaya yang menjadi gelap jika terekspos oleh cahaya. Ketika film secara selektif terkena cahaya yang cukup maka sebuah gambar tersembunyi akan terbentuk. Tentunya gambar tersebut akan terlihat jika film yang telah digulung ke dalam selongsongnya kemudian dicuci dengan proses khusus.


Aktivitas berkreasi dengan cahaya tersebut tentunya sangat berhubungan dengan pelakunya (subjek) dan objek yang akan direkam. Setiap pemotret mempunyai cara pandang yang berbeda tentang kondisi cuaca, pemandangan alam, tumbuhan, kehidupan hewan serta aktivitas manusia ketika melihatnya di balik lensa kamera. Cara memandang atau persepsi inilah yang kemudian direfleksikan lewat bidikan kamera. Hasilnya sebuah karya foto yang merupakan hasil ide atau konsep dari si pembuat foto.

Andreas Feininger (1955) pernah menyatakan bahwa “kamera hanyalah sebuah alat untuk menghasilkan “karya seni”. Nilai lebih dari karya seni itu dapat tergantung dari orang yang mengoperasikan kamera tersebut. Tampaknya ungkapan Feininger ada benarnya. Bila kamera diumpamakan sebagai gitar, tentunya setiap orang bisa memetik dawai gitar tersebut. Tapi belum tentu mampu memainkan lagu yang indah dan enak didengar. Begitu halnya dengan kamera, setiap orang dapat saja menjeprat-jepret dengan kamera untuk menghasilkan sebuah objek foto. Tapi tidak semua orang yang mampu memotret itu menghasilkan karya imaji yang mengesankan. Sebuah foto yang sarat akan nilai di balik guratan warna dan komposisi gambarnya.
Bila sebuah karya foto adalah hasil kreativitas dari si pemotret, tentu saja ada respon dari orang yang memandangnya. Almarhum Kartono Ryadi, fotografer kawakan di negeri ini pernah berkomentar, bahwa foto yang bagus adalah foto yang mempunyai daya kejut dari yang lain.

Pandangan tentang bagaimana nilai foto yang bagus itu juga dikemukakan oleh seorang fotografer professional, Ferry Ardianto.Menurutnya foto yang bagus adalah foto yang informatif yang mencakup konteks, content , dan komposisi (tata letak dan pencahayaan). Maksud dia, konteks berarti ada hal yang ingin divisualkan dengan jelas, misalnya tentang pemandangan. Di sisi lain, istilah content maksudnya apa yang ingin ditampilkan untuk memenuhi konteks gambar tersebut.

Selasa, 22 Maret 2011

Penemu Rock'n Roll

halo semuany,,apa kabar ? mudah2an kalian baik-baik aja ya.. :D oke skarang gw akan membahas tentang rock'n roll,,my favorite music ever ^_^






kalian pasti berpikir kalau musik rock'n roll itu tercipta dan berasal dari dunia barat. And you know,, you guys are wrong !! Ternyata eh ternyata,,musik ini berasal dari negara tercinta kita ini loh, Indonesia, dan yang mempopulerkanny adalah jengjeng... The Tielman Brothers.


Mereka adalah band kakak beradik yang di tahun 1950an cukup terkenal di Eropa terutama di Belanda, jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones. Di Belanda musik mereka dikenal dengan sebutan Indorock, yaitu aliran musik yang bercirikan dominasi gitar yang dipadukan dengan musik Hawaii, country dan rock'n roll. Pada bulan Desember 1949 mereka juga pernah tampil di Istana Negara di hadapan presiden Soekarno. Namun sayang, nama The Tielman Brothers di Indonesia masih terdengar asing saat ini.


Penampilan The Tielman Brothers saat di panggung selalu menghibur dan atraktif. Mereka selalu tampil memukau dengan memainkan gitar, bass dan drum sambil melompat-lompat dan berguling-guling. Sang gitaris sekaligus vokalis Andy Tielman sejak tahun 1957 telah mempopulerkan bermain gitar di belakang kepala, belakang badan, dengan kaki bahkan dengan gigi jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimi Page atau Ritchie Blackmore. Dedikasi dan inovasi Andy yang sangat berpengaruh bagi perkembangan budaya pop Belanda membawa gelar The Godfather of Dutch Rock'n Roll, The Uncrowned King of Indorock dan penghargaan Order of the Orange-Nassau ke pangkuannya.
Perjalanan



Perjalanan The Tielman Brothers dimulai di Surabaya, dimana 4 bersaudara Tielman kecil dan adik perempuannya Jane mulai tampil bersama pada tahun 1945 membawakan lagu-lagu rakyat dan tarian tradisional. Ayah mereka bernama Herman Tielman seorang keturunan Maluku asal Kupang, adalah kapten KNIL dan ia tinggal di kamp konsentrasi Jepang, sedang ibu mereka adalah Flora Lorine Hess seorang wanita keturunan Jerman. Herman memiliki sebuah rumah di Surabaya dan sering bermain musik bersama dengan teman-temannya.


Herman Tielman adalah musisi berbakat yang kemampuannya diturunkan kepada anak-anaknya, Reggy, Ponthon, Andy, Loulou dan Jane. Berawal dari ketertarikan Ponthon untuk memainkan contrabass (itu loh bass betot yg gede) yang diikuti saudara-saudaranya yang lain. Reggy mempelajari banjo, Loulou mempelajari drum dan Andy mempelajari gitar. Penampilan pertama mereka pada acara pesta di rumahnya membuat teman-teman ayahnya kagum dengan membawakan lagu-lagu sulit seperti Tiger Rag dan 12th Street Rag. Sejak saat itu mereka sering tampil di acara-acara pribadi di Surabaya. Tawaran tampil pun berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia. Sampai pada akhirnya pada tahun 1957 mereka sekeluarga memutuskan untuk hijrah ke Belanda.


The Tielman Brothers are :


Reggy Tielman ( banjo,guitar,vocals ) - lahir pada 20 Mei 1933 di Surabaya, Indonesia


















Ponthon Tielman ( bass guitar,6 string bass,vocals ) - lahir pada 4 Agustus 1934; meninggal pada 29 April 2000 di Jember, Indonesia


















Andy Tielman ( lead guitar, lead vocals ) - lahir pada 30 Mei 1936 di Makassar, Indonesia


















Loulou Tielman ( drums,vocals ) - lahir pada 30 Oktober 1938 di Surabaya, Indonesia; meninggal pada 4 Agustus 1994 di Cairus, Australia

















Jane Tielman ( vocals ) - lahir pada 17 Agustus 1940; meninggal pada 25 Juni 1993










Nah gimana, udah pada tau kan sekarang kalo kita punya "nenek moyang" yang keren abis di dunia musik dunia. So mari kita bangkit , malu-lah sama para nenek moyang masa jaman modern sekarang ini musik Indonesia Metal (melayu total) semua !! sungguh ironis.. mari kita bangkitkan Indonesia dengan beragam aliran musik, jangan metal doang yah,, MERDEKA !!!!